Google

Minggu, 01 Mei 2011

PISANG GORENG KESUKAAN HAJI RAFLES H BOYONG.

Setiap istirahat, Haji Rafles H Boyong yang suka dipanggil Pak Tuo, selalu bergegas menuju SM Supermarket yang ada di Mandaluyong, tepatnya di depan kampus kami. Mahasiswa senior yang satu ini sangat selektif untuk soal makanan. Maklum beliau adalah ustadz, sekaligus pemenang MTQ, kini juga sering langganan jadi juri/hakim MTQ, karenanya berupaya keras jangan sampai makananan yang mengandung babi masukldalam perutnya. Untuk soal pengganjal perut di siang hari, beliau memilih makan "Fried Bananas"(Pisang Goreng Ala Manila). Pisang goreng itu isinya tiga dan ditusuk seperti sate di tanah air. Tentu yang menarik adalah bentuknya sekaligus pisang yang ditusuk. Setelah ditusuk pisang digoreng dan setelah ditiriskan ditaburi gula. Itulah strategi yang kerap diulangi jika pergi philippina.Memang cara terbaik bagi mahasiswa Indonesia, disamping praktis, bisa juga berhemat. Satu tusuk 10 pesos, setara Rp. 2.100
Apa bahasanya: Gula = asukal. Manis = matamis; Kenyang = Puno ;Lapar = gutom; Lezat = masarap; Haus = uhaw.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar