Kadang-kadang teman-teman kami agak binggung melihat kelakuanku, hampir tak pernah istirahat dikala sedang di Manila. Memang kuakui jarang memanfaatkan waktu untuk tidur, namun memanfaatkan waktu untuk "ngluyur" (Jalan-jalan= Bahasa Indonesia. Keluyuran =Malihis, Bahasa Tagalog). Literatur yang harus dibawa adalah buku semacam ini. Bahkan telah saya koleksi buku terbitan Indoensia tentang keluyuran ke Philippina. Ketika di Manila buku ini sering menemani kemana pergi, agar tidak nyasar. Variabel waktu menjadi takaran, maka nyasar akan mengurangi waktu. Satu-satunya menghemat waktu harus dipandu buku. Kupingku kadang menjadi stimulan supercepat ketika mendengar ada yang aneh di Philippina, dan sekejab tertarik langsung tarik, menuju sasaran. Pernah suatu ketika ketemu pramuka di daerah mandalayung, dan tiba-tiba pula ingin mengoleksi pakian pramuka Phillipina dan nafsu memperoleh buku kepanduan/kepramukaan jadi incaran juga. Nah itulah yang menggerakkan langkah, lagi pula motto kuliahku, soal akademik dapat diatasi dengan membaca, tapi pengalaman empirik harus ditempuh dengan realita.Tapi bukan kluyuran, yang hanya kluyuran, namun juga melakukan "best practice', alias latihan bahasa Inggris dan mendengerkan percakapan bahasa Inggris. Penting!, bagi saya kluyuran itu adalah praktik berbahasa Inggris.Rahasia! (bahasa inggrisku paling jelek diantara teman-teman), kata anakku " boss sekolah doktor bahasa inggrisnya kok seperti kelapa kopyor", jika di tanya apa bahasa Inggrisnya senjata, ku jawab DEGAN alias kelapa muda.
Jasa Pencarian Literatur / Pustaka untuk Penelitian (Skripsi, Tesis, Disertasi, Perusahaan)
BalasHapushttp://cariliteratur.biz.nf
Saya tgl 6 maret 2019 travaling ke manila selama 4 hari dan hari pertama akan stay hotel 99 quiapo dan hri ke 2 stay di buandia, saya solo backpakar, apakah ada teman2 mahasiswa indonesia yang bisa saya temui sebagai silatuhrahmi dan bisa nemani keliling
BalasHapus