Google

Sabtu, 30 April 2011

MALL- ASIA, PHILIPPINA, KONON TERBESAR SE ASIA.

Mall Asia ketika Malam
Memang besar, lahan luas itu berdiri kokoh Mall yang Indah dan lengkap.Konon merupakan Mall yang terbesar di Asia. Barangnya "Branded" semua barangnya asli/original. "mga item sa Mall, ay ang orihinal na mga bagay-bagay, naniniwala sa akin" (barang yang ada di Mall ini, adalah barang asli, percayalah), kata salah satu sekurity yang sempat kuajak bicara. Pasti teman-teman tahu perilaku uniq saya, pertama kali datang langsung tanya ke sekuriti, di mana tempat toko buku. Di Mall ini juga ada Toko Buku Nasional (Gramedianya Philippina). Yang saya kagumi di Philippina itu satu, setiap Mall pasti berjualan manik-manik souvernir Philippina.Nama toko souvernier itu "CULTURA". Inilah cara cerdik Philippina memperkenalkan negerinya. Souvernirnya memiliki rancangan khas, dan sengaja dibuat lux. Ketika aku masuk Mall ini terpikir keinginan mengajak teman-teman Indonesia (komunitas Mahasiswa Indonesia di Jose Rizal) yang belum berkunjung ke tempat ini. Insya Allah September mendatang kuliah sudah berakhir, tinggal "lumakad" (jalan-jalan). Kapan .......aku akan datang bersama Adinda Andi Thahir, Mas Sumadiono, Pak Tuo Haji Rafles, dik Tulus, Bang Benius ke Mall yang megah lagi bagus.
KETIKA SIANG HARI
Belanja = paggasta
Membayar = magbayad
Boleh ditawar  = maaaring negotiable
Ada yang murah? =May mga murang ?
Ada yang lebih kecil ? =may mga mas maliit na?
Ada yang lebih besar ? = may mas higit na

Jumat, 29 April 2011

JOLIBEE PESAING KFC DI MANILA

Dito sa 
Jollibee
Beeda ang sarap!
( Di Sini JOLIIBE Memang Beda dan Lezat= Indonesia)
Makanan ini termasuk junk food, kelasnya setara KFC, tapi popular dan jadi compititor yang ganas bagi KFC. Menunya sangat beragam dan model layanannya sama persis dengan KFC. Kalau pagi hari, menyediakan koran gratis bagi pelanggan yang makan. Tentunya ada syarat minimal pembelian. Untuk Jolibee yang berada di jalan Araneta (Araneta Ave), adalah tempat nyaman untuk ngobrol pagi hari. Memang tak seberapa jauh dari tempat kami menginap. Pertama kali mencicipi makanan khas Jolibee, kami nggak ragu, tapi setelah kami tanya sana sini terkait dengan "baboy", sang penjual mengetahui kami bukan orang Filipina, mereka bilang bahwa yang di jual ini "manok" (Ayam=Indonesia). Pagi hari sambil minum kape (Kopi =Indonesia), rasanya enak sekali.
Kata - kata  yang mirip dengan Bahasa Indonesia
Kape = Kopi (Indonesia)
Inom = Minum (Indonesia
Lasa = Rasa (Indonesia)


[I Jollibee pagkain kuwento sa Manila. Jollibee ay ang uri ng mabilis na pagkain. Sa Metro Manila ay isang katunggli KFC. Hangout sa umaga, habang inom ng kape] .

ako at Andi Thahir kumain dito(Aku dan Andi Thahir makan disini)

Kamis, 28 April 2011

JUMPA MAKANAN PERTAMA "MANG -INASAL", TAPI BUKAN YANG PERTAMA

Persoalan perut tak boleh diabaikan di negeri ini, banyak kendala tentunya tidak, tapi ketika kita berada di negeri orang lain, yang semuanya serba asing, ibarat tak tahu arah, mana utara dan mana timur, bisa saja kita tersesat. Akhirnya celaka pula, bisa saja yang kita nikmati itu mengandung "Baboy" (babi.). Ada yang menjadi kegemaran rekan-rekan, yakni depot yang merajai di  Metro Manila, yakni Mang Inasal. Di depot pesaing KFC ini, tersedia ikan ayam bakar, lumayan enak, apalagi ditambah dengan "cabe rawit" maka semangat tempur "maut"  mengisi perut menjadi-jadi.Tapi hati masih belum penuh percaya, kalau di depot ini juga menyediakan "baboy". Minuman Favorit adalah "Buko", alias air kelapa. Kemudian apa sih yang menarik lainnya?,.................untuk kantong mahasiswa tak bikin bolong karena "Mura"/ murah, dan untuk soal nasi "un-limited", istilah di Surabaya "sak jebolnya perut".

Orang akan tahu setelah gambar lengkap ini tersaji, ini bukan yang pertamakalai menyambut perut kami, dan diketahui satu hari  setelah kaki ini menginjakkan kami di Manila.
 




Rabu, 27 April 2011

KAMUS DEWA PENYELAMAT

Kamus bahasa kemanapun kubawa, akan menjadi dewa penolong ketika kita melancong, akan menjadi dewa penyelamat ketika kita kurang cermat. Tentu sangat salah alias keliru, kalau hanya sekolah melulu. Belajar budaya dan belajar bahasa sangat perlu. Memang sudah menjadi komitmen, sekolah dim luar negeri itu sangat baik untuk belajar dan mempertajam kemampuan bahasa Inggris, namun juga tak melakukan memahami budaya orang lain. Ketika berada di Host Country, setidaknya harus mampu beradaptasi dengan bahasa dan budaya. Dan ketika berda di Home Country belajar bahasa harus tetap dilakukan.Berbicang mengenai bahasa Tagalog memang banyak persamaan, dengan bahasa Indonesia. Inilah gambara singkat mengenali budi dan bahasa.
CATATAN:
Langit = Langit (Indonesia)
Guro = Guru atau Profesor (Indonesia)
Tinta = Tinta(Indoensia)
Mata = Mata (Indonesia)
Pilikmata= Alis mata (Indonesia)
Kuko = Kuku (Indonesia)
Bumbunan = Bumbunan (Jawa)
ulan = Hujan (Indonesia)
Ilong= Irung (Jawa), Hidung (Indonesia)
Kapuluan = Kepulauan(Indonesia)
Bandila= Bendera (Indonesia)

Tainga = Telingan (Indonesia)
Lanka = Nangka (Indonesia)
Balimbing=Blimbing (Indonesia)
Duryan = Duriam (Indoensia)
Papaya = Papaya (Indoensia)
Milon =Melon (Indoensia)
Cheri = Ceri (Indonesia)
Istroberi =Strawberry (Indonesia)
Atay = Hati/liver (Indonesia)



   








Sabtu, 23 April 2011

PASTI NUMPANG CEBU AIRLINES, MURA

Ini agenda yang selalu dilakukan teman-teman yang berangkat ke Philippina, disamping murah, on time dalam penerbangan, layanannya cukup lumayan. Karena murah, maka Take Off-nya malam hari. Dini hari tepat pukul 00.30 Cebu Airlines membawa kami ke Philippina. Harus nahan kantuk, tapi ketika banyak teman sangat mengasikkan, semoga pengalaman berharga ini mampu memberi info teman-teman yang kuliah ke Philippina. Resepnya gampang, begitu duduk langsung tidur, kalau nggak bisa tiduk pesan pop mie di atas pesawat, di jamin halal kalau sedang pesan mengatakan "no baboy".
Catatan:
 Ada persamaan : 
Mura = Murah (Indonesia). 
Mahal = Mahal (Indonesia)
Dumating = Datang (Indonesia)
Tiket = Karcis/Tiket (Indonesia)
ANDI THAHIR & REPLIKA CEBU AIR

Minggu, 17 April 2011

VICTOR B. MARIANO, DBA. DOSEN SENANG HUMOR PINTAR NYANYI

Dr. VICTOR B. MARIANO DAN AKO

Kalau hanya menirukan lagunya Beatles atau BeeGees, terlalu enteng bagi seorang Victor B. Mariano, DBA , hampir semua mahasiswa doktoral dari Indonesia sangat akrab dengan beliau. Tidak hanya humor saja namun donsen ini sangat "Look Friendly" "Feel Friendly" dan "Sound Friendly'. Berita terakhir beliau sekarang telah menggenapi citra dirinya, sebagai professor associate.
CATATAN:
Ada yang sama antara "bahasa Indonesia" dan "Bahasa Philippina"
Tumawa = tertawa (Indoensia)
Nakakatawa = lucu (Indoensia)
Uminom = Minum (Indonesia)
Uhaw = Haus (Indonesia)
Itali = Dasi, (Indonesia)
Katatawanan = Humor (Indonesia)

Rabu, 13 April 2011

JANGAN LUPA MENGATAKAN NO BABOY.


Haji Rafles dan Ako 

Ay hindi naglalaman ng baboy :Maklum yang seangkatan dengan saya kebanyakan Mulsim, ada kiyai, ada ustadz, ada pula sorang-orang yang dituakan diantara kami yakni H. Rafles. Beliau langganan sebagai Juri MTQ tingkat nasional. Setiap sholat selalu menjadi imam kami, bahkan ahli masak, tentu karena beliau orang Sumatera Barat. Saya memanggilnya Pak Tuo, ya karena paling senior. Istimewanya berteman dengan beliau adalah sifatnya yang rendah hati, dan acapkali menjadi penegah ketika kami sedang saling salah menyalahkan. Nasihatnya sangat dirindukan oleh teman-taman. Jika dikaitkan dengan soal perut, beliau sangat sensitif, karena di Philippina "Baboy" (babi) adalah makanan mayoritas. Beliau akhirnya bentindak cerdas, beli Rice Cooker, masak sendiri dalam kamar dan membawa rendang yang tahan lama. Tapi kadang kami bersama-sama pergi ke komunitas Islam Metro Manila, tepatnya di Qiapo City di sinilah semuanya halal. Atau menuju Green Hill, sebuah plaza yang bagus, dan mayoritas pedagang atau pemilik toko kebanyakan Muslim. Di wilayah inilah dapat kita temukan sejenis masakan padang, tentunya harus tanya dulu. NO BABOY?, maksudnya apa ada babinya?
Catatan :
Banyak kata yang hampir sama dengan kita. (Ayam = Bahasa), (Manok=  Phlippina).

Selasa, 12 April 2011

STATUS AKREDITASI JOSE RIZAL UNIVERSITY PHILIPPINA ?

Sudah menjadi kebiasaan atau juga sudah membudaya setiap akan mendaftarkan sekolah yang ditanya terlebih dulu adalah status perguruan. Legal atau Ilegal. (resmi atau tidak). Apakah Perguruan Tinggi terakreditasi  atau tidak. Bahkan UU Pendidikan di Indonesia sudah memberi peringatan bahwa jika sekolah tidak terakreditasi tidak boleh mengeluarkan Ijazah. Atau Ijazah dianggap tidak berguna/ tidak laku. Di Philipina  juga demikian, perguruan tinggi harus melalui saringan akreditasi. Ada dua saringan, pertama yang dilakukan oleh pemerintah . Philippina modelnya seperti BAN (Badan Akreditasi Nasional). Namanya PACUCOA (Philippina Association  of Colleges and Universities on Accreditation), yang kedua dilakukan oleh Masyarakat. Berikut adalah Status Akreditasi JRU yang saya unduh dari WEB JRU yang berbahasa China. (kebanyakan  di JRU yang melanjutkan progam master dan doktoral berasal dari China). Untuk Akreditasi versi PACUCOA berada pada Level IV, sedang Versi CHED terkategori AUTONOMOUS. Dengan akreditasi Autonomous artinya Universitas ini termasuk universitas"Terpercaya" Untuk melihat tingkat/level akreditasi bisa Klik CHED 

ENAKNYA SEKOLAH DI JOSE RIZAL UNIVERSITY, DAPAT DISCOUNT 10 %


Peduli akan pendidikan benar-benar dilaksanakan di Philippina, sebagai bukti banyak sekolah di sana yang memberikan discount pada para pelajarnya.Termasuk teman-teman kita dari komunitas mahasisa Indonesia di JRU sempat merasakan. berikut saya crooping dari bukti pembayaran saya.
Catatan:
Jika di Indonesia Rp. (Rupiah). Di Philipina ditulis Php, (Philipippa-Peso). 

BUKU PENUNJANG PENULISAN DISERTASI

Tri Semester ketiga kemarin telah terselesaikan 12  kredit , 6 kredit diantaranya adalah pembahasan terkait dengan Seminar And Dissertation Writing. Kuliah diberikan oleh Bapak Felipe I. Iledan, JR., PhD. Sebernamya tidak ada perbedaan yang signifikan antara penulisan disertasi di Indonesia di banding di Phlippina. Seperti biasa kelakuan saya yang suka berburu buku setalah kuliah kendati sudah malam hari saya sempatkan untuk mencari buku-buku yang terkait dengan penulisan disertasi. Sungguh menguntungkan bagi saya, karena jarak anatara toko buku dan penginapan saya tidak samapi 500 meter. Tepatnya di Toko Buku Nasional yang berada di dalam SM Plza jalan  ST Miza. Isi buku ini menjelaskan tentang cara penulisan Disertasi yang di gunakan di Philippina. Tentunya perbedaan ada, dengan apa yang diterapkan di tanah air. Agar tidak kesulitan adaptasi maka buku adalah solusi utama. Kemudian untuk urusan harga buku, jauh beda. Philipinna mengedepankan pada biaya cetak yang murah agar terjangkau oleh mahasiswa/ pelajar. Buku ini cukup dicetak dengan kertas CD, atau kertas buram. Kalau saya lihat lebih jauh, buku-buku yang digunakan pelajar di Philippina kebanyakan di cetak dengan kertas CD. Desain buku pun tak semewah di Indonesia. Buku ini tebalnya hanya 124 halaman di tulis oleh Naximiano Marquez Rivera JR., Ed.D. (Gelar doktor pendidikan, Ed.D, kepanjangan dari Education  Doctor). Pkoknya harga buru murah meriah. Harga di Philippina hanya 160. Pesos, setara dengan Rp. 35.000. Kurang lebih ada 11 buku penuilisan disertasi yang sempat di borong.     

BECAK PHILIPPINA

Trycle,....Roda Tiga maksudnya. Seperti di Medan ada semacam ini. Hebatanya Philippina justru becak semacam ini menjadi daya tarik turis. Bahkan para turis berburu foto semacam ini.

INGIN TAHU FOTO DEKAN KITA KETIKA MASIH MUDA? ("Madam Fellina C. Young" when still young)

Apakah teman-teman  Komunitas Mahasiswa Indonesia di JRU ingin mengetahui wajah Dekan kita ketika masih muda?, Secara kebetulan saya punya. Foto ini saya ambil dari kulit belakang buku yang dibuat beliau. Judul bukunya "Fundamentals of Research Writing ". Buku ini saya beli bulan Desember 1999 di Jakarta, jadi sudah  12 tahun yang lalu. Buku ini pernah saya jadikan acuan ketika dipercaya mengajar metodologi penelitian di Fakultas Teknik, dimana saya bekerja. Ketika saya beli buku ini seharga Rp. 18.000. Setara dengan 95 Peso-uang Philippina. 
--------

This book I bought in December 1999 in Jakarta, so it was 12 years ago. This book I have ever use  a reference when trusted to teach Research Methodology at the Faculty of Engineering, where I worked. When I bought this book for Rp.18,000. ( Indonesia - Rupiah  ) Equivalent to 95 pesos Philippines-money.
-----------
Ang aklat na ito na binili ko sa Disyembre 1999 sa Jakarta, sa gayon ito ay 12 taon na ang nakaraan. Ang aklat na ito kailanman ako ay may gumamit ng isang reference na kapag pinagkakatiwalaang magturo sa Research pamamaraan sa Faculty of Engineering, na kung saan ako nagtrabaho. Kapag binili ko ang librong ito para sa Rp. 18,000. Katumbas sa 95 peso pera-Pilipinas

CATATAN : ada kesamaan bahasa. "Katumbas"(bahasa= setara), "taon" (bahasa = Tahun), "Mukha" (bahasa=Wajah)

Senin, 11 April 2011

WE CARE ABOUT GOOD EDUCATION

Buku ini merupakan buku informasi umum yang memandu para mahasiswa, khususnya mahasiswa program pascasarjana , kalau di Indonesia Buku Pedoman Akademik. Diberikan secara cuma-cuma (libre). Isi buku mulai jadwal dan beberapa kurikulum dan silabus, bahkan buku ini jugu menyertakan visualisasi/denah, serta peta untuk mencapai ke kampus masih ditambah beberapa keterangan lainnya.  Karena menggunakan di Jose Rizal ini menggunakan program "tri semester" (4 bulan ), di sini tertera jelas skedulnya, sehaingga untuk mahasiswa yang berasal dari luar negeri seperti dari Indonesia, sudah merencanakan secara tepat beberapa hari harus tinggal di Philippina. Sungguh memandu, sehingga harus siap uang sesuai dengan kebutuhan. Buku ini sangat patut diadopsi oleh perguruan tinggi di tanah air, khususnya pascasarjana, sehingga mahasiswa bisa lebih siap (prepare) dan tepat waktu (on time). Melalui buku ini dapat diketahui bahwa JRU memiliki program keunggulan, yakni pasca sarajana khususnya untuk MBA dan MPA. Kedua program ini merupakan program yang akreditasinya terbaik di Philippina, namun sangat menyedihkan kalau melihati direktori perguruan yang diakui Kementerian Pendidikan di Indonesia, nama perguruan tinggi ini tak tercantum. Kalau dilihat dari berdirinya perguruan tinggi yakni tahun 1919, pada tahun 2009 sudah 90 tahun. Hampir satu abad berdirinya, tapi tak tersentuh oleh penglihatan Kementerian Pendidikan kita. Tapi mahasiswa dari Indonesia tak merasa khawatir, karena JRU juga tidak tercantum sebagai universitas yang di larangan (black-list) oleh Kementerian Pendidikan Indonesia. Kalau di Indonesia ada BAN (Badan Akreditasi Nasional), di Philippina ada PACUCOA- singkatan dari Philippine Association of Colleges and Universities Commission on Accreditation. Disamping itu ada badan akreditasi yang dilakukan oleh masyarakat atau pengakuan masuarakat terhadap college atau universitas. Program MPA dan DBA di JRU kebanyakan diminati oleh mahasiswa dari China.
Motto JRU sangat sederhana namun memilki tingkat apresiasi yang tinggi terhadap pendidikan. "WE CARE ABOUT GOOD EDUCATION" - "KAMI SANGAT PEDULI PADA PENDIDIKAN "     

JANGAN REMEHKAN BUKTI

Sering kita tidak tertib dalam mendokumentasi. Bukti itu perlu, seperti ketika kuliah nun jauh dari rumah, kadang tugas harus dikirim lewat e-mail dalam bentuk soft copy, kadang harus pula disertakan dalam bentuk hard copy. Nah ketika kita kirim lewat agent pengiriman dokumen bukti harus disimpan. Ini selalu saya ingat, dan dipastikan untuk disimpan secara rapi.

NATIONAL BOOK STORE "GRAMEDIANYA" PHILIPPINA

Berburu buku sudah menjadi kebiasaan, apalagi hoby untuk mencari pengalaman menguatkan saya untuk berburu buku, sudah ada dua tempat komunitas buku lama (second hand book) saya kunjungi, bahkan hampir semua toko buku yang ada di Phillippina, sudah saya kunjungi. Buku di sini jauh lebih murah, karena dicetak di kertas buram,(kertas CD) bukan kertas HVS yang seperti kita. Tapi kertas buram itu untuk membantu agar harga buku pelajaran di Philippina harganya murah. Kendati di Pembukaan UUD nya nggak tercantum mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi praktiknya boleh juga. Philippina ingin memberikan layanan terbaik pada pelajar atau mahasiswa dan menyediakan buku yang murah. Toko buku yang paling lengkap namanya toko buku Nasional (National Book Store), ya,...Gramedianya Philippina. Karena tukang beli buku, dan biar dapat potongan, Ngurus kartu discount sangat di perlukan. Akhirnya mengurus juga.
CATATAN (NOTE):
TINDAHAN NG LIBRO (Philippina). TOKO BUKU (Bahasa), BOOK STORE (English). Tindahan Ng Libro, -ng, baca 'nang' seperti kalau kita mengucapkan "nangka'

SIMCARD GRATIS KETIKA DIES NATALIS UNIVERSITAS

Mahasiswa doktoral yang dari Indonesia yang sering dikeluhkan adalah pulsanya habis ketika di Philippina, rooming kadang membuat orang menjadi pusing. Cara terbaik harus memiliki simcard Philippina. Di negeri ini lumayan banyak provider, ada Globe, ada juga Smart, namanya sama dengan provider di Indonesia, tapi lambangnya beda. Secara kebetulan pada saat kuliah Tri-semester ketiga kemarin, Universitas sedang Dies Natalis, dan panitia kerjasama dengan salah satu provider "SMART" untuk bagi-bagi simcard. Lalu apa yang unique terkait simcard Philippina?, tenggang waktunya bebas, jadi tidak ada simcard mati atau kadaluarsa.
CATATAN:
Gratis (Bahasa), Libre (Philippine), Free (English). Kalau sedang di Philippina Anda ingin mengisi pulsa, sodorkan nomor Hp Anda dan ucapkan kata "load", maknanya mengisi pulsa.
Ada yang menggembirakan saat kuliah "trisemester  ketiga" , bersamaan dengan Ulang tahun Mandaluyong City, tempat kampus kami berada. Sangat luar biasa dan sangat meriah.

TANPA MENGGUNAKAN IDENTITAS JANGAN HARAP BISA MASUK

Disiplin harus tercipta di Jose Rizal University, setiap mahasiswa harus menggunakan identitas. Kalau di Indonesia kartu mahasiswa, bedanya, jika di Philippina dikalungkan di leher, di Indonesia disimpan dalam saku. Kartu ini memiliki barcode yang setiap kali masuk pintu gerbang harus di gesekkan, jika terditeksi oleh komputer wajah kita akan nampak di layar monitor, petugas keamanan kampus akan memepersilakan, juga sebaliknya  jika tak terdikeksi. Universitas Jose Rizal ini penghuninya mulai dari sekolah dasar hingga program doktoral, yang membedakannya adalah warna tali kalung. Warna hijau seperti ini khusus mahasiswa doktoral. Hebatnya kartu ini dapat pengakuan dari berbagai instansi, dan tidak diragukan keabsahannya. Misalnya jika kita akan menukar uang  US dollar yang kita miliki ke tempat penukaran uang, tak perlu menunjukkan pasport, cukup menunjukkan kartu ini dan mengisi aplikasi. Tentunya ini harus dijadikan pelajaran oleh universitas di Indonesia, mahasiswa kemanapun harus membawa kartu mahasiswa. 

WELCOME INDONESIAN DOCTORAL STUDENTS

Kisah yang sangat unique terjadi ketika saya dan kawan-kawan memasuki Jose Rizal University, karena rasa takut maka harus pagi sekali bergegas menuju kampus. Tentunya orang jadi maklum melihat tingkah laku kami, karena rasa senang dan ingin segera kuliah, kami terlalu awal datang di kampus. Apa yang terjadi?, benner selamat datang yang berisikan tulisan "Welcome Indonesian Doctoral Students" baru saja terpasang. Karena kami dan orang orang  Filipina wajah dan kulit hampir sama, kami ikut pula membantu, dan para staff di sini pun juga tidak mengerti bahwa kami adalah mahasiswa yang disambut oleh bener tersebut. Nampak di gambar adalah foto kawan seperjuangan Andi Thahir. Akhirnya apa yang terjadi "masih dipasang, mahasiswa sudah datang". 

(unique story: occurs when  doctoral students from Indonesia, came too early to campus. Due to a very deep desire, and want to know, how it JRU campus?. Because it was too early, welcome banners were still in the process of installation)